Lirik Lagu Sinopsis Film Gaya Hidup
Blackberry LG Mobile Nokia Samsung Sony Ericsson
Klasemen L.Italia Klasemen L.Inggris Jadwal Liga Italia Jadwal Liga Inggris
Resto Enak di Jakarta Resto Romantis di Jkt Hokben Delivery Bakmi GM Delivery PHD - Pizza Hut
Juli 25, 2008 | Jumat, Juli 25, 2008 | 0 Comments

Fanatisme Berlebihan Bobotoh

BANDUNG - Kerusuhan yang terjadi pada ajang Indonesia Super League kala Persib takluk dari Persija 2-3, di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu malam lalu, telah mencoreng persepakbolaan Indonesia. Menanggappi insiden memalukan ini, Sosiolog Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Budi Rajab mengaku jika kejadian ini merupakan sebuah fanatisme yang sangat berlebihan dari fans Bandung.

Menurut Budi, hal ini dikarenakan tekad yang sebelumnya telah tertanam dalam benak para suporter Indonesia. Ketika timnya kalah, para suporter pasti mencari kambing hitam untuk melampiaskan rasa ketidakpuasan dan frustasinya. Melihat insiden tersebut, Budi menganggap jika ke depannya kejadian seperti itu bakal terus terjadi, bahkan tak menutup kemungkinan dengan eskalasi yang lebih besar.

Faktor yang paling mendasar untuk menanggulangi hal tersebut menurut Budi adalah melalui sistem manajerial penanganan sepakbola di Indonesia, Infrastruktur dari tim yang bersangkutan, serta kesadaran dari masing-masing supporter dalam menerima kekalahan.

Apabila dalam sebuah pertandingan sepakbola timbul potensi yang mambuat tidak puas para suporter, niscaya kefrustasian para supporter tersebut bakal dilampiaskan dengan tidak sadar, bahkan berpeluang besar membabi buta,? papar Budi.

Rajab juga mengarapkan agar penanganan masalah ini harus secara implisit dipelajari berbagai pihak. Merujuk pada perkembangan sepakbola di Inggris 30 tahun ke belakang, Rajab mengimbau agar Indonesia mampu mengambil pelajaran penting dalam setiap pelaksanaan pertandingan.

Untuk jangka pendek Budi menilai, kunci utama dalam menanggulangi hal ini adalah dengan penanganan situasional di lapangan baik sebelum maupun sesudah pertandingan. Idealnya, penonton harus masuk ke stadion 15 menit sebelum laga dimulai, dan 15 menit setelah laga usai, stadion harus sudah dikosongkan.?

Ketegasan aparat keamanan juga sangat dibutuhkan dalam menindak setiap kerumunan penonton yang melakukan tindakan destruktif. Hal ini diakui Rajab sebagai dilema bagi persepakbolaan Indonesia maupun dunia.

Tindakan pengrusakan yang dilakukan para bobotoh Persib, kemarin merupakan titik kulminasi kekesalan akibat selalu kalah dari Persija. Bahkan, kepercayaan diri para pendukung fanatik ini selalu hilang ketika tim kesayangannya kalah dari Persija. Komunikasi yang baik antara supporter dan manajemen klub harus tetap terjalin demi terciptanya pertandingan sepakbola yang menjunjung tinggi sportifitas,? tutup Sosiolog Unpad tersebut.

Seperti diketahui, dalam pertandingan yang dimenangkan Persija tersebut, kerusuhan sempat terjadi di dalam lapangan saat pertandingan menyisakan sepuluh menit. Namun, setelah laga usai, Bobotoh yang merasa tidak puas timnya kalah melakukan aksi pengrusakan. Tercatat enam mobil yang berada di area Stadion hangus dibakar para bobotoh yang mengamuk.


Sumber : www.Okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright BLOG COETANARIE © 2010 - All right reserved - Using Blueceria Blogspot Theme
info berita heboh terbaru Ramalan Zodiak tips-trik Job Vacancy Centre Scholarships Resources and Free Magazines