Lirik Lagu Sinopsis Film Gaya Hidup
Blackberry LG Mobile Nokia Samsung Sony Ericsson
Klasemen L.Italia Klasemen L.Inggris Jadwal Liga Italia Jadwal Liga Inggris
Resto Enak di Jakarta Resto Romantis di Jkt Hokben Delivery Bakmi GM Delivery PHD - Pizza Hut
Agustus 24, 2014 | Minggu, Agustus 24, 2014 | 1 Comments

Pengawalan Jokowi Mirip Obama


   
Paspampres tidak memberi jarak terlalu jauh ketika relawan maupun pengunjung hotel ingin mendekati Jokowi. Saat awak media melakukan wawancara, paspampres tidak memberi jarak. Mereka hanya berjaga di samping kanan kiri Jokowi . Namun paspampres tetap memasang pendeteksi metal dan alat screening untuk mendeteksi benda-benda berbahaya. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Mochamad Fuad Basya menjelaskan Paspampres Grup D telah melakukan tugasnya hingga pelantikan presiden. "240 Personel paspampres lengkap dengan peralatannya bertugas mengawal Pak Jokowi dan JK," tegas Fuad. Dijelaskan, layaknya pengamanan VVIP, personel pengawal Jokowi-JK dilengkapi intelijen dan tenaga kesehatan yang bertugas 24 jam. Pasukan tersebut dipimpin Kolonel Wahyu Handoyo dan wakilnya, Letkol Mar Oni Junianto. Anggota Dewan Penasihat Tim Transisi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Jokowi tidak menyukai pengawalan yang terlalu ketat. "Jokowi mau pengamanan longgar namun keamanan masih tetap terjamin," ujar Luhut saat mendampingi Jokowi bersilaturahmi dengan ribuan relawan di Ancol, Jakarta, Sabtu. Luhut mengatakan keinginan Jokowi untuk tidak mendapatkan pengawalan ketat tersebut mirip dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. 

Presiden ke- 44 Amerika Serikat tersebut pernah meminta satuan pengamanannya (Secret Service) untuk tidak terlalu ketat. Luhut menambahkan gaya dan karakter setiap pemimpin berbeda-beda. "Seperti Obama, tiba-tiba ingin pergi ke restoran, fast food, ya pergi dia. Paspampres harus siap untuk mengamankan presiden, kan itu tugas pokoknya," ujar Luhut. Luhut mengatakan Jokowi telah memberikan arahan kepada perwakilan paspampres. "Paspampres memutar otak untuk mencari prosedur pengamanan yang tepat sesuai keinginan Jokowi. Jokowi menginginkan adanya keseimbangan privasi untuk bertemu rakyat dan sistem pengamanan yang diterapkan," ujar Luhut.
Read more
Agustus 09, 2014 | Sabtu, Agustus 09, 2014 | 1 Comments

Google Diduga Tebar Bahan Kimia Berbahaya

Raksasa internet Google sedang diawasi ketat oleh lembaga lingkungan Amerika Serikat, Enviromental Protection Agency (EPA). Pasalnya, data center milik Google diduga mengalami kebocoran bahan kimia yang bisa membahayakan lingkungan.

Google sendiri mengakui kemungkinan memang ada salah satu fasilitas kecil di perusahaan yang mengalami kebocoran tersebut. Namun, mereka menekankan kejadian ini tidak signifikan bahayanya.
Tepatnya, fasilitas yang diduga bocor adalah milik perusahaan DoubleClick yang telah diakuisisi oleh Google. Google pun menyatakan bekerja sama dengan pemerintah dan akan menyediakan dokumen yang diperlukan untuk menyelidiki masalah ini sampai tuntas.

Juru bicara Google, Andrew Pedersen, mengatakan bahwa kejadian ini cukup mengganggu perusahaan. Sebab, mereka mengklaim telah menghabiskan banyak waktu dan usaha demi menjadi perusahaan 'hijau' yang ramah lingkungan.

Dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (7/5/2009), investigasi yang dilakukan oleh EPA bisa berujung sejumlah denda jika Google terbukti bersalah mencemari lingkungan.(detik)
Read more

JK Tersenyum Kabarkan Menang di Kampung

Di sela-sela menjawab pertanyaan wartawan tentang perolehan suaranya versi quick count, calon presiden Jusuf Kalla sempat tersenyum saat mengabarkan bahwa perolehan suaranya tak tertandingi di wilayah Sulawesi Selatan, kampung halamannya.

"Di Sulawesi tetap baik, tetap menang di kampung," ujar JK ketika ditemui di kediamannya, Rabu (8/7).

Berdasarkan laporan para saksi timnya, JK mengatakan mereka masih beranggapan bahwa hasil quick count tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. "Sejauh ini di daerah masih positif, masih anggap hasil quick count tidak sesuai di lapangan," lanjut JK.
JK mengatakan bahwa sikap terakhirnya akan ditentukan setelah menunggu hasil resmi dari KPU dan melakukan pengecekan ulang. Namun bagaimanapun, JK tetap menghargai hasil quick count yang beredar sekarang karena secara akademis memiliki indikator-indikator yang mendekati hasil akhir.

Untuk sementara, seluruh hasil quick count menempatkan JK-Wiranto di posisi ketiga setelah pasangan SBY-Boediono dan Mega-Prabowo. Namun, perolehan suara JK-Wiranto masih belum terkalahkan di sebagian besar wilayah di Sulawesi Selatan.
Read more

Istri Noordin di Malaysia Lega

Meski Polri belum mengumumkan secara resmi siapa identitas pria yang tewas dalam penggerebekan di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, kabar yang beredar menyebutkan berdasarkan hasil forensik, pria tersebut bukan Noordin M Top.

Juru Bicara Keluarga Noordin M Top di Malaysia, Badarudin Ismail mengatakan dia telah mendengar soal itu kemarin, Senin 10 Agustus 2009 sekitar pukul 15.00 waktu setempat. "Saya sudah diberitahu secara tak resmi, laporan DNA bukan dari Noordin," kata dia
Dari seorang yang mengaku jurnalis, Badarudin mengatakan dia diberitahu bahwa jenazah di Temanggung diduga sebagai Ibrohim, florist Hotel Ritz Carlton atau Reno alias Tedi alias Mubarok, ahli merakit bom, anak didik Dr Azahari.

Badarudin mengaku sudah memberitahukan informasi tersebut pada istri Noordin M Top di Malaysia, Siti Rahma. "Reaksinya lega dengan keadaan demikian," tambah dia.

Dijelaskan dia, pihak Polri sudah mengambil sample DNA anak Noordin, Muawi (10) pada 28 Juli 2009. Polisi mengambil sample air liurnya.

Dari awal, tambah Badarudin, keluarga tak yakin pria yang terlibat baku tembak dengan polisi tersebut adalah Noordin. Mengapa? Noordin berjiwa besar, mudah diajak berunding, kalau tembak-menembak, bukan Noodin," tambah dia.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menolak memastikan teroris yang dibekuk di Beji, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu, 8 Agustus 2009, adalah gembong teroris Noordin M Top. Kapolri berkilah masih akan menunggu hasil tes DNA.

Sebelumnya, Kepolisian RI mengundang para wartawan untuk datang ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur besok, Rabu 12 Agustus 2009 pukul 09.00 WIB. Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Nanan Soekarna mengatakan akan ada dua acara terkait para tersangka teroris.

Pertama, "jenazah akan diserahkan ke keluarga," kata Nanan Soekarna di Markas Besar Kepolisian RI, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa 11 Agustus 2009.

Selain itu, "kami juga akan menyampaikan siapa jenazah yang bersangkutan karena tim dokter hari ini telah menuntaskan pemeriksaan," tambah Nanan. Polisi, tambah dia juga akan ditayangkan mekanisme dan kejadian bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton pada Jumat 17 Juli 2009.

Apakah jenazah Noordin termasuk diantaranya? Nanan memilih tutup mulut. "Besok, besok, besok," kata dia.
Read more

Perampok Gasak Rp 1,5 Miliar Dalam Waktu Tiga Menit

Perampok Gasak Rp 1,5 Miliar Dalam Waktu Tiga Menit. Perampok bersenjata menggasak uang tunai Rp 1,5 miliar dalam tempo sekitar tiga menit di rumah milik H Yus Rahman, sekompleks dengan rumah dinas Irwasda Polda Kalimantan Selatan di Jalan Mawar Kelurahan Mawar, Banjarmasin, Senin (19/7/2010).
Uang tersebut berasal dari PT Bumi Nayase, perusahaan Yus yang bergerak di bidang stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) atau lazim disebut pom bensin. Kejadian berawal saat karyawannya, Ismardiyani (40) dan kakaknya, Surya Dharma (50), datang mengambil uang untuk disetorkan ke Bank Mandiri.

Mereka tiba dengan menggunakan mobil Suzuki Katana hijau DA 7703 AH, sekitar pukul 09.30 Wita. Mobil langsung masuk halaman dan pintu pagar ditutup.

Sebelum masuk rumah, Ismardiyani menyapa Indra (28) yang juga karyawan PT Bumi Nayase. Indra sibuk mencuci mobil di garasi rumah berlantai dua itu.

Beberapa menit kemudian, sambil membawa tas berisi uang, Ismardiyani masuk mobil. Melihat mobil yang disopiri Surya hendak keluar, Indra membuka pintu pagar. Setelah mobil luar, Indra kembali menutupnya.

Baru sekitar dua meter keluar pagar, mobil dihadang empat pria yang menggunakan dua sepeda motor. Salah satu pria kemudian menggedor kaca kiri mobil, tepat di samping tempat duduk Ismardiyani. Dari balik kaca, pria itu menodongkan pistol.

Pada saat yang hampir beriringan, pria lain menggedor kaca di samping kanan Surya dengan sebilah belati. "Cepat buka kalau ikam handak salamat," kata Surya menirukan ancaman pelaku saat diperiksa polisi.

Surya pun membukakan pintu. Pria yang menggenggam belati itu segera mengambil tas berisi uang yang diletakkan di dekat tongkat perseneling.

Melihat kejadian itu, Indra datang menghampiri. Namun geraknya terhenti lantaran lehernya diserang pelaku lain dengan menggunakan senjata kejut listrik. Saat hendak melawan, dia kembali kena sentrum. Indra pun lemas dan matanya langsung gelap.

Asmadi (55), pedagang kaki lima yang berada sekitar 10 meter dari tempat kejadian, juga sempat berniat memberikan pertolongan. Dia mengangkat kursi untuk memukul perampok. Namun langkahnya terhenti lantaran salah seorang pelaku menodongkan pistol. Selanjutnya kawanan tersebut kabur.

Saat diwawancarai, Ismardiyani tampak syok. "Saat salah seorang pelaku menodongkan pistol, saya sempat menutup wajah dengan tas," katanya.

Dia menjelaskan, uang hasil penjualan SPBU di Banjarbaru, Loktabat dan Lingkar Selatan itu akan disetorkan ke Bank Mandiri. "Setiap harinya sebenarnya selalu menyetorkan uang ke bank, tetapi karena sabtu dan Minggu, bank tutup, baru Senin disetorkan," katanya.

Sedang Surya mengaku tak berani melawan karena kawanan perampok itu menggunakan senjata. "Bahkan ada yang mengenakan senjata api," katanya.

Indra yang telah pulih kesadarannya mengatakan kejadian tersebut berlangsung sekitar tiga menit. Saat membuat dan menutup pintu pagar, dia melihat jalan sepi dan tidak melihat orang bersepeda motor. "Tahu-tahu setelah saya menutup pintu pagar, dan mau meraih selang air mencuci mobil kembali, kawanan perampok muncul," kata Indra.

Kapolsekta Banjarmasin Tengah, AKP Sabana Atmojo SIK, melalui Kanitreskrim Iptu Eko Hari Susetyo, mengatakan mereka yang didukung Reskrim Poltabes Banjarmasin dan Polda Kalsel masih melakukan penyelidikan. "Saksi korban masih syok sehingga belum bisa mengingat ciri-ciri pelaku," kata Eko.

Terkait kasus ini, Wakapoltabes Banjarmasin, AKP Yoga Pranata, mengimbau masyarakat yang hendak membawa banyak uang agar minta pengawalan polisi. " Hubungi saja anggota polsek atau poltabes, tidak dipungut bayaran kok," ujarnya.

kompas.com
Read more
Ribuan warga sekitar Gunung Sinabung, Tanah Karo, Sumatera Utara kembali harus 'kabur' dari rumahnya. Mereka dievakuasi ke tempat pengungsian. Sebab kondisi Gunung Sinabung yang 'batuk-batuk' dan mengeluarkan awan panas kemarin masih belum stabil Berita Terkait Gunung Sinabung `Batuk-batuk` Lagi Gunung Sinabung `Batuk-batuk` Lagi Gunung Sinabung Kembali Semburkan `Wedhus Gembel` Gunung Sinabung Kembali Semburkan `Wedhus Gembel` Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo sejak Minggu 10 November kemarin kembali meletus disertai luncuran awan dan pasir berwarna kemerahan. Seperti dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (11/11/2013), hari ini ribuan warga desa di sekitar Sinabung kembali dievakuasi Pemda Tanah Karo untuk menghindari jatuhnya korban. Proses evakuasi ke sejumlah Gereja di Kabanjahe yang dijadikan lokasi pengungsian, dibantu anggota TNI dan Polri. Sekitar 1.500 ratus warga, kini sudah berada di lokasi pengungsian. Melihat Gunung Sinabung yang semakin sering bergejolak, warga pun diminta tetap waspada dan selalu memakai masker. Pemakaian masker dilakukan untuk menghindari debu abu vulkanik Gunung Berapi Sinabung. Gunung Sinabung di Sumatera Utara 'batuk-batuk' 6 kali pada hari Minggu pagi. Letusannya pertama terjadi pada pukul 05.00 WIB. Warga yang tinggal di sekitarnya pun harus lebih waspada.
Read more

ISIS Kuasai Bendungan Terbesar di Irak

Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berhasil menguasai bendungan terbesar Irak yang terletak di sebelah utara kota Mosul. Ini berarti ISIS menguasai pasokan air dan tenaga listrik untuk wilayah yang sangat luas. "Bendungan Mosul dikuasai pemberontak sejak tadi malam (Kamis)," kata Holgard Hekmat, juru bicara pasukan Peshmerga Kurdi yang sebelumnya menjaga bendungan tersebut, Jumat (8/8/2014). 

Keterangan serupa disampaikan Ketua Dewan Provinsi Nineveh yang memastikan pasukan ISIS sudah menguasai infrastruktur penting itu. Direbutnya bendungan itu merupakan bagian dari serangkaian keberhasilan ISIS yang melebarkan wilayah kekuasaannya di wilayah utara Irak. 

Dalam beberapa hari terakhir, ISIS berhasil memukul mundur pasukan Kurdi, menduduki sejumlah kota, dan membuat kelompok etnis minoritas Yazidi serta Kristen terpaksa menyingkir untuk menyelamatkan diri. Bendungan Mosul, atau dulu dikenal dengan nama Bendungan Saddam, terletak di sebelah utara Mosul, kota terbesar kedua Irak, yang kini diklaim sebagai ibu kota negara Islam bentukan ISIS. Awalnya pasukan Peshmerga yang mengendalikan bendungan ini mampu menahan serangan ISIS. Namun, setelah beberapa hari diserang, kekuatan pertahanan Peshmerga melemah. 

Dengan menguasai bendungan ini, ISIS kini mengendalikan pasokan air dan listrik yang bisa digunakan untuk menggalang dukungan untuk mereka di kawasan yang sudah dikuasainya. ISIS juga dapat menjual sumber daya ini untuk mendapatkan penghasilan. Namun, muncul kekhawatiran ISIS akan melepaskan air yang ditampung bendungan itu untuk menghancurkan sejumlah kota, termasuk ibu kota Baghdad. 

Awal tahun ini, ISIS telah menguasai bendungan Fallujah yang lebih kecil di Sungai Eufrat saat menguasai kota itu. Berulang kali ISIS menggunakan bendungan ini sebagai senjata dengan cara membuka pintu air bendungan untuk membanjiri kawasan yang masih dikuasai Pemerintah Irak.

Source: http://internasional.kompas.com
Read more
 
Copyright BLOG COETANARIE © 2010 - All right reserved - Using Blueceria Blogspot Theme
info berita heboh terbaru Ramalan Zodiak tips-trik Job Vacancy Centre Scholarships Resources and Free Magazines