Raksasa internet Google sedang diawasi ketat oleh lembaga lingkungan Amerika Serikat, Enviromental Protection Agency (EPA). Pasalnya, data center milik Google diduga mengalami kebocoran bahan kimia yang bisa membahayakan lingkungan.
Google sendiri mengakui kemungkinan memang ada salah satu fasilitas kecil di perusahaan yang mengalami kebocoran tersebut. Namun, mereka menekankan kejadian ini tidak signifikan bahayanya.
Tepatnya, fasilitas yang diduga bocor adalah milik perusahaan DoubleClick yang telah diakuisisi oleh Google. Google pun menyatakan bekerja sama dengan pemerintah dan akan menyediakan dokumen yang diperlukan untuk menyelidiki masalah ini sampai tuntas.
Juru bicara Google, Andrew Pedersen, mengatakan bahwa kejadian ini cukup mengganggu perusahaan. Sebab, mereka mengklaim telah menghabiskan banyak waktu dan usaha demi menjadi perusahaan 'hijau' yang ramah lingkungan.
Dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (7/5/2009), investigasi yang dilakukan oleh EPA bisa berujung sejumlah denda jika Google terbukti bersalah mencemari lingkungan.(detik)
1 komentar:
very informative post for me as I am always looking for new content that can help me and my knowledge grow better.
Posting Komentar