Lirik Lagu Sinopsis Film Gaya Hidup
Blackberry LG Mobile Nokia Samsung Sony Ericsson
Klasemen L.Italia Klasemen L.Inggris Jadwal Liga Italia Jadwal Liga Inggris
Resto Enak di Jakarta Resto Romantis di Jkt Hokben Delivery Bakmi GM Delivery PHD - Pizza Hut
Mei 26, 2009 | Selasa, Mei 26, 2009 | 1 Comments

Pendukung SBY Tepis Isu Neoliberal

Pendukung calon presiden dan wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono di Jawa Timur melakukan berbagai upaya untuk menepis stigma neoliberal pada pasangan itu. Selain mendorong koperasi di pesantren-pesantren, disiapkan pula program perbaikan rumah kumuh dan pasar sembako murah.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Indonesia Bisa (IB) Jatim Bagus Haryosuseno dan anggota Dewan Pembina DPD IB Jatim Fathorrasjid di sela-sela konsolidasi pimpinan cabang IB Jatim, Senin (25/5) di Surabaya.

"Kalau dari sisi popularitas, (SBY-Boediono) lebih mudah. Tetapi tantangan (yang dihadapi) besar, seperti isu neoliberal. Karena itu, kami akan menggalakkan kopontren (koperasi pesantren) dan Puskud (Pusat Koperasi unit Desa)," kata Fathorrasjid kemarin.
Fathorrasjid menambahkan, Ketua Umum Puskud Jatim Mardjito yang saat ini menjabat anggota DPD dari Jatim akan memimpin tim satuan tugas pemenangan SBY-Boediono. Selain itu, tiga anggota DPD 2004-2009 dari Jatim KH Mahmud Zain, KH Mujib Imron, dan KH Nurruddin A Rahman juga akan bergabung memenangkan SBY-Boediono.

Bagus mengatakan, tim pemenangan SBY-Boediono yang bukan dari mesin partai ini akan mendorong kegiatan-kegiatan penjaringan simpatisan sehingga menjadi pemilih SBY. Karena target pemenangan SBY-Boediono di Jatim mencapai 70 persen, beberapa strategi disiapkan seperti pasar sembako murah, penandatanganan dukungan terpanjang, kawin massal, sunatan massal, dan perbaikan rumah kumuh.

Kegiatan pembenahan rumah kumuh sesungguhnya program Pemerintah Provinsi Jatim. Pada 2009, akan direnovasi 10.000 rumah kumuh di sepuluh kabupaten di Jatim. "Pemprov Jatim hanya trigger, nanti kami melanjutkan dengan menggandeng pengusaha supaya target perbaikan 1,4 juta rumah kumuh bisa tercapai," kata Bagus.(kompas)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

issue neoliberal dihembuskan oleh para pesaingnya, yang notabene adalah kubu JK, setelah dia tidak dipilih sebagai pendamping SBY. Hal ini membuktikan bahwa sebetulnya kalau mau jujur, JK sendiri juga penganut neolib, jadi gak pantas dong kalau tim JK ikut menghembuskan issue neolib. Pada kubu Mega, agaknya Mega dan Prabowo sengaja menutupi atau tidak tahu bahwa Pemerintah bukanlah pihak yang menumbuhkan keadaan seperti yang dituduhkan oleh Prabowo, sepinya pasar tradisional dan berkembangnya pasar modern, kebijakan ini sepenuhnya dilakukan oleh para bupati/walikota. Coba disurvey, pasti yang paling pesat pertumbuhan neolibnya adalah para bupati/walikota yang dari dia-dia saja. Wong sebelum diadakan pilbub telah mengadakan MOU dengan para pelaku cukong ini yang berani membiayai kampanyenya.
dari Pakde Suraji-Malang

Posting Komentar

 
Copyright BLOG COETANARIE © 2010 - All right reserved - Using Blueceria Blogspot Theme
info berita heboh terbaru Ramalan Zodiak tips-trik Job Vacancy Centre Scholarships Resources and Free Magazines