Lirik Lagu Sinopsis Film Gaya Hidup
Blackberry LG Mobile Nokia Samsung Sony Ericsson
Klasemen L.Italia Klasemen L.Inggris Jadwal Liga Italia Jadwal Liga Inggris
Resto Enak di Jakarta Resto Romantis di Jkt Hokben Delivery Bakmi GM Delivery PHD - Pizza Hut
Mei 08, 2009 | Jumat, Mei 08, 2009 | 0 Comments

Antasari Sebut Aktor Baru

Ada perkambangan baru pada kasus pembunuhaan Direktur PT Rajawali Putra Banjaran (RPB) Nasrudin Zulkarnaen. Penasihat hukum tersangka Antasari Azhar mengungkapkan, ada sosok baru yang belum dipanggil polisi. Sosok itu berinisial HTS.

Figur baru itu disebut-sebut sebagai orang yang berada di balik pembunuhan Nasrudin, sedangkan Antasari hanyalah kambing hitam. “Ada satu informasi yang muncul, di atas Sigid Haryo Wibisono, ada seorang lagi berinisial HTS. Nanti sajalah, biarlah polisi yang mengungkapkan semuanya, saya tidak mau menyebutkan itu. Biarlah dari kepolisian saja yang mengungkapkannya,” kata anggota tim penasihat hukum Antasari, Ari Yusuf Amir, kepada Persda Network, Kamis (7/5).

Saat ditanya lebih jauh, Ari mengatakan, dia belum dapat berkomentar banyak. “Hingga kini kami juga belum menemukan apa sebenarnya yang menjadi motif dari kasus ini. Penyidik belum mau terbuka kepada kami, sebenarnya ada apa di balik ini. Kita kan tidak tahu,” kata.

Tim pengacara Antasari juga tidak habis pikir mengapa hanya karena masalah perempuan akhirnya berujung pada maut. Tidak mungkin orang sekelas pejabat seperti Antasari yang tahu hukum dan tahu setiap yang akan membahayakan dirinya sendiri melakukan perbuatan itu. “Saya rasa isu yang belakang ini berkembang terkait dengan hubungan Pak Antasari dengan si Rani itu hanya pengalihan dari motif sebenarnya,” katanya.

Munculnya inisial HTS memicu berbagai spekulasi. Ada yang menyebut nama pengusaha yang memiliki berbagai usaha di bidang informasi. Berbagai sumber yang dihubungi Persda Network belum berani memastikan.

Sementara itu, para tersangka, Kombes Wiliardi Wizar dan eksekutor Nasrudin merasa telah ditipu oleh misi bela negara yang dijadikan alasan untuk membunuh Nasrudin. Bahkan, empat eksekutor kabarnya sempat mengeroyok Eduardus Ndopo Mbete alias Edo yang mengorder pembunuhan di sel tahanan.

Sumber di Polda Metro Jaya menyatakan, Edo babak belur dikeroyok rekannya tersebut. Keempat pengroyok itu adalah Heri Santoso (pengendara motor Yamaha Scorpio), Daniel (penembak), Fransiscus Kerans dan Hendricus Kia Walen yang berada di mobil Toyota Avanza.

Keempat tersangka baru tahu bahwa mereka diperalat Edo setelah tertangkap polisi. Edo menyangkal telah memperalat mereka karena ia pun mendapatkan didoktrin yang sama oleh Jeri. Sejak ditahan pekan lalu, kelima tersangka menghuni ruang isolasi di Tahanan Umum Polda Metro Jaya dan dilarang bertemu dengan siapapun.

Namun kabar tersebut dibantah kuasa hukum kelima tersangka, yakni Nyoman Rae Katoma. “Tidak benar itu, tidak ada mereka saling memukul. Saya pastikan sekali lagi tidak ada masalah yang terjadi,” kata Nyoman.

Kombes Pol Wiliardi Wizar juga merasa tertipu oleh tersangka Sigid Haryo Wibisono yang mengatakan kepadanya sedang mencari seseorang yang dapat melaksanakan misi untuk kepentingan bangsa dan negara. “Saat itu Pak Wiliardi tak tahu persis apa misi untuk kepentingan negara tersebut. Ia hanya berpikir, mungkin misi untuk mencari pelaku korupsi yang menghilang dan perlu dilacak,” ujar Yohanes Jacob, penasihat hukum Wiliardi.

“Pak Wiliardi memang yang memperkenalkan Edo kepada SHW (Sigid Haryo Wibisono). Selanjutnya Pak Wiliardi tidak tahu apa petunjuk operasioanal yang disampaikan SHW kepada oknum-oknum tersebut,” kata Yohanes. Wiliardi mengaku tidak kenal dan tidak pernah bertemu secara fisik dengan Antasari. “Pak Wilardi hanya kenal dengan SHW. Perkenalan itu sudah lama terjadi,” katanya.
Wiliardi juga menerima uang Rp 500 juta dari Sigid sebagai biaya operasional dan uang itu diserahkan seluruhnya kepada Edo.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright BLOG COETANARIE © 2010 - All right reserved - Using Blueceria Blogspot Theme
info berita heboh terbaru Ramalan Zodiak tips-trik Job Vacancy Centre Scholarships Resources and Free Magazines