
Seperti dilansir Softpedia, Kamis (18/12/2008), peneliti menyatakan, wanita bisa saja melepaskan diri dari rokok tapi perlu lebih banyak dukungan psikologis untuk mewujudkannya.
Menurut Dr. Ivana T Croghan, peneliti Mayo Clinic, dari sisi psikologis wanita lebih dekat dengan sifat mudah depresi, sensitif, mudah marah. Perasaan-perasaan itu akan menyebabkan wanita perokok akan terus mengambil sebatang rokok, sebatang rokok, dan terus menerus jika dihinggapi perasaan itu. Emosi memang sangat berpengaruh untuk memicu seseorang menjadi seorang perokok.
Dr. Ivana T Croghan mengatakan dukungan secara emosional baik dilakukan oleh psikolog maupun orang-orang sekitar dapat menjadi 'alat' untuk melepaskan seorang wanita dari rokok ketimbang menggunakan obat-obat medis.
"Saya ingin mendorong orang yang tak ingin menggunakan obat-obat medis untuk setidaknya mendapatkan konsultasi psikologis," ujar Croghan.
0 komentar:
Posting Komentar