Neanderthal adalah nenek moyang manusia yang paling populer. Hampir semua informasi tentang manusia purba itu telah terungkap, semisal mereka memiliki materi genetik yang 99,5 persen sama seperti manusia modern. Beberapa di antara manusia Neanderthal mempunyai rambut merah, dan kaum perempuannya mengalami sakit yang luar biasa ketika melahirkan, sama seperti manusia.
Kita juga mengetahui bahwa manusia purba yang laju pertumbuhannya lebih cepat daripada manusia, kecuali pertumbuhan otaknya, itu telah punah 30 ribu tahun silam. Meski begitu, tak ada yang bisa memastikan bagaimana mereka lenyap dari muka bumi. Beberapa ilmuwan menuding perubahan iklim penyebab musnahnya Neanderthal. Peneliti lain menduga kompetisi dengan manusialah yang memicu kepunahan neanderthal.
Kini seorang ilmuwan Prancis menyatakan bahwa manusia memang biang keladi hilangnya neanderthal. Fernando Rozzi, ilmuwan dari Centre National de la Recherche Scientifique, Paris, Prancis, mengatakan nenek moyang manusia modern telah memakan mereka.
Dia menyodorkan potongan tulang rahang Neanderthal sebagai bukti keganasan manusia modern. Tulang rahang Neanderthal itu memiliki tanda yang sama dengan sisa tulang-belulang rusa dan binatang lain yang dibantai manusia Zaman Batu. "Neanderthal menemui ajalnya di tangan kita, dan dalam beberapa kasus, kita telah memakan mereka," kata Rozzi.
Teori ini jelas kontroversial, namun hingga saat ini belum ada ilmuwan lain yang menanggapinya. Rozzi melaporkan temuannya dalam Journal of Anthropological Sciences edisi Mei.
Rozzi dan timnya mempelajari rahang dan gigi yang ditemukan dari gua Les Rois cave di barat daya Prancis. Situs itu mempunyai bukti adanya industri perkakas tulang dan batu dari masa 35 ribu tahun silam yang disebut Aurignacian, yang dibuat oleh manusia modern pertama di Eropa, atau Cro-Magnon.
Namun, jangan terburu-buru mengasihani manusia purba itu karena diperkirakan mereka juga mempraktekkan kanibalisme di masa sulit. Dalam studi terpisah pada 2006, Antonio Rosas dari Museo Nacional de Ciencias Naturales di Madrid menyatakan, ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa Neanderthal dimakan oleh sesamanya. "Bukti itu berupa tengkorak dan tulang panjang yang dipatahkan untuk mengekstraksi sumsum yang sangat bernutrisi.(tempo)
0 komentar:
Posting Komentar