Lirik Lagu Sinopsis Film Gaya Hidup
Blackberry LG Mobile Nokia Samsung Sony Ericsson
Klasemen L.Italia Klasemen L.Inggris Jadwal Liga Italia Jadwal Liga Inggris
Resto Enak di Jakarta Resto Romantis di Jkt Hokben Delivery Bakmi GM Delivery PHD - Pizza Hut
Mei 24, 2009 | Minggu, Mei 24, 2009 | 0 Comments

Mantan Presiden Korsel Bunuh Diri Akibat Terhimpit Skandal Korupsi

“SEGALANYA menjadi sulit, saya meminta maaf karena membuat banyak orang menderita.” Begitulah pesan terakhir Mantan Presiden Korea Selatan Roh Moo-hyun (62) sebelum mengakhiri hidup dengan melompat dari sebuah tebing di belakang rumahnya, desa Bongha, Korsel, Sabtu (23/5) pagi.

Roh sengaja menulis surat sebelum bunuh diri. Ia mengalami tekanan berat dan merasa bersalah atas tuduhan korupsi yang membelitnya. Televisi MBC melaporkan, juga berpesan agar jenazahnya dikremasi.

Roh sempat dilarikan ke Rumah Sakit Busan National University di pinggiran kota Busan sekitar pukul 08.15. Namun nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan tewas pada pukul 09.30 dengan luka parah di kepala.

Presiden Korsel Lee Myung-bak mengungkapkan, kabar bunuh diri mantan Presiden Roh Moo-hyun sungguh sulit dipercaya. Melalui juru bicara kepresidenan Lee Dong-kwan, Lee menyebut kematian Roh begitu memilukan dan tragis.
Kepolisian setempat sedang menyelidiki apakah Roh jatuh karena kecelakaan atau bunuh diri. “Mantan presiden Roh jatuh dari gunung. Ia dibawa ke satu rumah sakit tempat beberapa dokter mengatakan ia tewas setibanya di rumah sakit,” kata jurubicara Departemen Polisi Nasional.

Tragedi itu terjadi setelah Roh mendaki gunung bersama seorang pembantu di dekat tempat tinggal masa pensiunnya di Bongha, kabupaten Gimhae, di dekat pantai di bagian tenggara negeri tersebut.

Tuduhan korupsi
Roh adalah mantan pengacara hak asasi manusia. Dia menjadi Presiden Korsel dari 2003 hingga 2008. Dia dikenal luas sebagai politisi bersih di negara dengan sejarah panjang korupsi. Namun, dia dan keluarganya dalam beberapa pekan terakhir diguncang skandal suap.

Bulan lalu, pengacara negara memeriksa Roh selama 13 jam tentang tuduhan menerima suap 6 juta dollar AS dari seorang pengusaha Korsel ketika masih menjabat presiden. Sebuah tuduhan yang sangat memalukan Roh.

“Saya tidak mempunyai muka lagi buat rakyat. Saya mohon maaf mengecewakan Anda,” kata Roh dengan raut muka sedih kepada wartawan pada 30 April 2009 sebelum meninggalkan rumahnya di Seoul untuk memenuhi panggilan jaksa.

Penyelidikan kasus korupsi dipusatkan seputar pembayaran bernilai satu juta dolar AS kepada istri Roh dari seorang pengusaha sepatu kaya, dan pembayaran oleh orang yang sama dengan jumlah lima juta dolar AS kepada suami salah seorang kemenakan Roh, Yeon Cheol-Ho.

Roh yang telah berstatus sebagai tersangka, secara terbuka meminta maaf atas keterlibatan keluarganya dalam itu. Namun ia tidak mengaku telah melakukan kesalahan secara pribadi.

Beberapa waktu lalu, kakak Roh, Roh Gun-Pyeong divonis hukuman empat tahun penjara. Ia menerima suap 2,36 juta dolar AS guna mengatur akusisi kantor pialang Sejong Securities oleh Federasi Kerja Sama Pertanian Nasional, yang dikelola negara.

Budaya malu korupsi
Tindakan Roh yang memilih bunuh diri tidak terlepas dari budaya warga Korsel yang malu tersangkut korupsi. Merampas uang negara merupakan aib besar.

Roh merupakan pejabat ketiga yang memilih mati karena terbelit kasus korupsi. Ahn Sang Young, Wali Kota Pelabuhan Pusan yang mengakhiri hidupnya di penjara. Ahn didakwa dengan tuduhan menerima suap sebesar US$ 80 ribu dari sebuah perusahan kontraktor. Ahn kembali mendapatkan dakwaan menerima suap sebesar US$ 250 ribu dari pengusaha lain.

Kasus serupa juga dilakukan oleh Lee Joon-won, Wali Kota Paju yang bunuh diri dengan cara melompat dari jembatan. Ia dituduh menerima suap dari sebuah sekolah lokal untuk izin pembangunan gedung baru.(tribunbatam)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright BLOG COETANARIE © 2010 - All right reserved - Using Blueceria Blogspot Theme
info berita heboh terbaru Ramalan Zodiak tips-trik Job Vacancy Centre Scholarships Resources and Free Magazines