Lirik Lagu Sinopsis Film Gaya Hidup
Blackberry LG Mobile Nokia Samsung Sony Ericsson
Klasemen L.Italia Klasemen L.Inggris Jadwal Liga Italia Jadwal Liga Inggris
Resto Enak di Jakarta Resto Romantis di Jkt Hokben Delivery Bakmi GM Delivery PHD - Pizza Hut
Mei 08, 2009 | Jumat, Mei 08, 2009 | 1 Comments

Antara Antasari, Nasrudin & Rani

Cerdas, pintar ngomong dan pintar gaul. Begitulah sosok Rani Juliani di kalangan teman-teman kerjanya di Lapangan Golf Modernland. Gadis ini kini di bawah perlindungan polisi terkait kasus penembakan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) yang menyeret Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar.

Rani telah bekerja menjadi caddy di Modernland sejak 2006. Ia termasuk caddy favorit di lapangan golf itu dan mendapat bayaran cukup mahal. Berkat keluwesan sikapnya, karir Rani pun meningkat menjadi marketing. "Teman-teman tahu kalau Rani orangnya pintar ngomong dan pinter bergaul. Makanya dia bisa jadi marketing di sini," kata Sofie. Perempuan ini telah 10 tahun menjadi caddy di Modernland.

Keluwesan gadis kelahiran 1 juli 1986 itu salah satunya mempesona Nasrudin. Menurut beberapa caddy yang ditemui detikcom, Rani hampir selalu menemani Nasrudin bermain golf. Nasrudin atau lebih beken dipanggil Pak Zul di padang golf itu, sebenarnya banyak dikenal para caddy Modernland. "Tapi seringnya dia minta ditemenin Rani," jelas Lili, salah seorang teman dekat Rani.

Saking senangnya ditemani Rani, Nasrudin kabarnya sering memberi tips hingga 1 juta rupiah. Padahal pemain lainnya biasanya memberikan tips antara RP 50 ribu-Rp 300 ribu. Mungkin karena sering menemani di lapangan golf, Nasrudin dan Rani makin dekat.

Bagi para caddy, kedekatan dengan pemain golf bukan hal aneh. Diungkapkan, tugas seorang caddy bukan sekadar membawakan stik golf atau memungut bola. Tugas penting yang juga harus dilakukan caddy adalah bisa memberikan masukan kepada pemain tentang cara memukul serta stik yang akan digunakan.

Bahkan terkadang seorang caddy harus setia mendengarkan curhat dari pemain yang mendampinginya. Terutama urusan rumah tangga. "Kalau main golf minimal ngabisin waktu 4 jam. Player (Pemain) bisa bete kalau kita diam aja. Makanya kita suka nimpalin kalau mereka curhat," jelas Sofie.

Karena sering ngobrol dan curhat di lapangan, tidak heran kalau kedekatan antara pemain dan caddy berlanjut hingga luar lapangan. Terkadang pemain mengajak caddy makan atau jalan-jalan.

"Itu biasa Mas. Kita kan cuma menjaga servis supaya pelanggan bisa betah main di sini. Ujung-ujungnya kan kita bisa dapat tips yang lumayan," ungkap Sofie.

Setelah dekat, lama-kelamaan Rani pun dipacari dan dinikahi Nasrudin pada awal 2008. Namun para caddy di Modernland mengaku tidak banyak tahu soal hubungan asmara Rani dan Nasrudin hingga kemudian mereka menikah secara siri. Apalagi Rani pun keluar dari arena golf setahun yang lalu. Rani kemudian berkuliah di STMIK Raharja, Kota Tangerang.

Sementara mengenai hubungan Rani dan Ketua KPK Antasari Azhar, beberapa caddy yang ditemui detikcom mengaku tidak mengetahuinya. Sebab pria berkumis tebal itu jarang-jarang datang ke lapangan Modernland yang biaya membernya Rp 15 juta per tahun tersebut.

"Pak Antasari jarang kelihatannya di sini. Kita lebih mengenal Pak Zul. Karena dia sudah lama main di sini dan sering. Kalau Antasari jarang kelihatan," ujar Titin.

Titin juga menjelaskan, selama main di Modernland, Nasrudin lebih sering bermain dengan orang-orang dari Asuransi Bumiputera. Kalau dengan Antasari hanya satu dua kali saja.

Para caddy mengaku lebih mengenal Nasrudin, karena Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) tersebut orangnya luwes dan suka ceplas-ceplos. "Pak Zul itu orang "grecek" (sok akrab). Dan genit. Jadi banyak dikenal orang-orang sini," lanjut Titin.

Sementara Antasari di mata para caddy dianggap sebagai sosok yang berwibawa. Sehingga disegani para caddy. "Habis orangnya kelihatan berwibawa sih. Jadi pada segen semua," jelas caddy bernama Titin.

Tapi yang jelas, antara Antasari dan Nasrudin yang paling royal memberi tips adalah Nasrudin. Itu sebabnya sosok Nasrudin lebih ngetop di lapangan golf Modernland dibanding Antasari. Para caddy umumnya hapal di luar kepala besarnya tips yang diberikan setiap pemain.

"Kalau orang Korea mentoknya cuma Rp 50 ribu. Taiwan Rp 70 ribu. Kalau orang Indonesia biasanya di atas Rp 100 ribu," terang Sofie. Para caddy mengingat seorang pemain lewat uang tips, karena penghasilan mereka hanya berasal dari sana. Soalnya mereka tidak digaji atau diberi uang makan oleh pengelola lapangan golf.

Dari kesaksian para caddy, hubungan segitiga Antasari, Nasrudin dan Rani masih remang-remang. Namun tim advokasi keluarga Nasrudin, Boyamin Saiman, membuka kisah asmaralah yang menyebabkan Nasrudin tewas ditembak. Menurut Boyamin, Antasari telah mengganggu istri ketiga Nasrudin. Dua pekan sebelum ditembak, Antasari sempat mengancam Nasrudin lewat SMS.

Bunyi SMS, menurut Boyamin, adalah 'Persoalan di antara kita sebaiknya diselesaikan dengan baik-baik. Jika perlu aku meminta maaf. Jangan di-blow up. Jika di-blow up, risikonya kamu akan tahu sendiri nanti'.

Pengacara Antasari telah membantah kliennya mengirim SMS ancaman pada Nasrudin. Polisi juga masih enggan memastikan motif dan peran Antasari dalam kasus pembunuhan sadis tersebut. Namun yang pasti polisi telah menjerat Antasari dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Bila benar terbukti, gara-gara Rani, Antasari bisa kena hukuman mati.(detik)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ngomongin Antasari, jadi inget artikel di blog CANTIK SELAMANYA.

Judulnya, "Kalau Di Luar, Dia Bukan Milik Saya..."

Blog ini juga punya facebook page di: http://www.facebook.com/pages/Cantik-Selamanya/54526851698

Keren... gak ngeres!

Posting Komentar

 
Copyright BLOG COETANARIE © 2010 - All right reserved - Using Blueceria Blogspot Theme
info berita heboh terbaru Ramalan Zodiak tips-trik Job Vacancy Centre Scholarships Resources and Free Magazines