Lirik Lagu Sinopsis Film Gaya Hidup
Blackberry LG Mobile Nokia Samsung Sony Ericsson
Klasemen L.Italia Klasemen L.Inggris Jadwal Liga Italia Jadwal Liga Inggris
Resto Enak di Jakarta Resto Romantis di Jkt Hokben Delivery Bakmi GM Delivery PHD - Pizza Hut
Februari 19, 2009 | Kamis, Februari 19, 2009 | 0 Comments

Kebijakan Baru Diprotes, Mark Zuckerberg Berkilah

CALIFORNIA - Belasan remaja yang menggunakan Facebook melancarkan aksi protes tentang kebijakan baru di situs jejaring sosial tersebut. Dalam kebijakan tersebut, Facebook boleh memblokir akun seseorang dengan sesukanya, jika memang dianggap melanggar.

Peraturan yang dibuat pada 4 Februari, terus menuai protes. Beberapa remaja yang menjadi akun di Facebook, melakukan protes atas sensor sesukanya yang dilakukan oleh situs yang sedang naik daun tersebut. Bahkan mereka juga tidak setuju dengan kebijakan Facebook yang menganggap semua informasi dalam akun tiap anggota Facebook menjadi milik bersama. Sehingga setiap anggota Facebook bisa menduplikasi informasi milik anggota lainnya. Bahkan, jika akun Facebook telah tiada, informasi tersebut masih dapat diakses atau disimpan dalam akun anggota yang berada di jaringannya.

Melihat banyak yang kontra terhadap kebijakannya tersebut, pendiri Facebook Mark Zuckerberg mulai angkat bicara. Menurutnya, ini untuk melindungi akun pengguna lainnya, yang mungkin saja tidak suka dengan informasi yang dibuat oleh akun tertentu.

"Kami tidak melakukan sensor semaunya, kami juga mengajak pengguna untuk mengontrol informasi yang mereka dapatkan," kilah Zuckberg, seperti yang dikutip Associated Press (AP), Rabu (18/2/2009).

"Kebijakan tersebut, kami rasa adalah cara yang tepat untuk membuat Facebook tetap berjalan, dan konsisten dalam memberikan layanan yang tepat," tandasnya.

Sebelumnya, seorang produser film independent Amerika Serikat, Luis Moro dan istrinya Bobbi Miller-Moro mengaku telah dikeluarkan dari BukuMuka itu. Pemblokiran terhadap akun keduannya disinyalir sarat dengan unsur politis.

Saat ini Facebook telah memiliki sekira 175 juta pengguna. Ini bukan kali pertama kebijakan mereka diprotes. Sebelumnya, layanan Facebook Beacon juga dianggap mengganggu privasi. Pasalnya, aplikasi tersebut memungkinkan tersiarnya informasi mengenai perilaku belanja anggotanya dan aktivitas yang mereka lakukan saat mengunjungi situs lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright BLOG COETANARIE © 2010 - All right reserved - Using Blueceria Blogspot Theme
info berita heboh terbaru Ramalan Zodiak tips-trik Job Vacancy Centre Scholarships Resources and Free Magazines