WARSAWA - Hadiah penalti yang diberikan wasit Inggris Howard Webb pada laga lanjutan Grup B, antara Austria dengan Polandia masih bermasalah. Perdana Menteri Polandia Donald Tusk mengaku ingin sekali membunuh wasit itu ketika memberi hadiah penalti kepada skuad Josef Hickersberger.
Pada laga itu Polandia unggul lebih dulu, lewat gol yang dikemas Roger Guerreiro pada menit ke-30. Tetapi Webb yang biasa menjadi pengadil pada laga Liga Primer memberi hadiah penalti kepada Austria, yang berhasil diselesaikan dengan cantik, Ivan Vastic pada injury time.
Akibat hasil imbang itu peluang kedua tim untuk bisa lolos ke babak perempatfinal tetap terbuka. Padahal jika Webb tidak memberi hadiah penalti, peluang Austria lolos telah gugur alias harus tersisih dari pentas Euro 2008.
"Sebagai Perdana Menteri saya harus seimbang dalam memberi komentar. Tetapi setelah melihat hasil itu saya ingin sekalil membunuh," kecam Tusk, seperti dikutip AP, Jumat (13/6/2008).
"Howard Webb jelas telah membuat kesalahan yang mengecewakan semua penduduk Polandia. Saya lebih ingin kami menerima kekalahan pada babak pertama ketika Austria memmpunyai peluang emas, bukannya pada injury time," lanjutnya.
Austria memang mempunyai tiga peluang emas yang gagal dilakukan punggawanya pada babak pertama.
Tusk boleh saja ingin membunuh Webb. Tetapi Jubir UEFA, William gaillard mengatakan jika wasit asal Inggris itu telah membuat keputusan yang tepat.
Menurut radio di Polandia, Webb mungkin saja akan mendapat pengamanan ekstra ketat di rumahnya, setelah menerimna ancaman dari beberapa anggota komunitas Polandia di Inggris.
"Kami menanggapi ancaman kepada Howard Webb yang dilancarkan media Polandia dengan serius," ujar Jubir kepolisian wilayah Yorkshire selatan, Inggris.
Sumber : Okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar